Pengoperasian Electric Boiler untuk mengeliminasi MFO
Tutup
Pencarian terkini
Link Cepat
Pengoperasian Electric Boiler untuk mengeliminasi MFO
Penggunaan Marine Fuel Oil (MFO) dalam operasional industri memiliki potensi dampak yang sangat signifikan. Penggunaan MFO dalam operasional mengakibatkan pelepasan emisi polutan berbahaya seperti sulfur dioksida (SO2) dan partikulat, yang memiliki potensi risiko kesehatan bagi masyarakat sekitar. Tidak hanya itu, pembakaran MFO juga melepaskan gas-gas rumah kaca (GRK), yang semakin memperparah potensi terkait perubahan iklim dan pemanasan global.
PT Vale Indonesia Tbk sebagai pionir perusahaan pertambangan mineral dalam mengadopsi boiler listrik, membedakan dirinya dari yang lain di industri ini. Dengan melakukan peralihan inovatif ini, PT Vale Indonesia Tbk menggantikan boiler tradisional yang mengandalkan bahan bakar fosil seperti MFO dan diesel, secara efektif menghilangkan ketergantungan mereka pada sumber daya tak terbarukan tersebut. Sekarang, mereka secara eksklusif menggunakan ketel listrik, sejalan dengan komitmen kami terhadap pendekatan operasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Implementasi program pada tahun 2021 membuahkan hasil yang signifikan, antara lain penurunan emisi GRK sebesar 19.490 tCO2-e, dimana penghematan biayanya sebesar Rp3.108.655.000, serta peningkatan efisiensi energi sebesar 262.271 GJ.
Foto: Vale Indonesia
SDG 7: Energi Bersih & Terjangkau
7.3.1. Intensitas Energi Primer
SDG 12: Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
12.2 Pada tahun 2030, mencapai pengelolaan berkelanjutan dan penggunaan sumber daya alam secara efisien
Prinsip 6.5 Menerapkan langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi energi dan berkontribusi terhadap masa depan rendah karbon, dan melaporkan hasilnya berdasarkan protokol yang diakui secara internasional untuk mengukur emisi setara CO2 (GRK).
PT Vale Indonesia Tbk merupakan perusahaan pertambangan dan pengolahan mineral PERTAMA yang mengoperasikan Electric Boiler dengan sumber energi terbarukan dari PLTA untuk menggantikan bahan bakar tidak terbarukan.
Foto: Vale Indonesia