Keanekaragaman Hayati
Pencarian terkini
Link Cepat
Komitmen kami pada keanekaragaman hayati
Menjaga keanekaragaman hayati sangat erat kaitannya dengan komitmen keberlanjutan. Inisiatif terkait keanekaragaman hayati juga telah kami tuangkan dalam Kebijakan Environment, Health, Safety, and Sustainability (EHSS) PT Vale, serta kebijakan spesifik di setiap aspek lingkungan. Inisiatif-inisiatif yang kami jalankan juga sesuai topik material pelaporan dan Prinsip-prinsip Pengelolaan Tambang Berkelanjutan Berdasarkan Kerangka Kerja Pembangunan Berkelanjutan dari International Council on Mining and Metals (ICMM), yang diselaraskan dengan Lima Komitmen Pengelolaan Lingkungan Tahun 2022.
Lima komitmen lingkungan yang menjadi fokus kami, yakni,
Agenda rendah karbon,
Pengurangan beban landfill atau tempat pembuangan akhir (TPA),
Penurunan intensitas konsumsi air,
Reklamasi lahan bekas tambang dan rehabilitasi lahan di luar Kontrak Karya, serta
Konservasi keanekaragaman hayati.
Konservasi Flora & Fauna
PT Vale Indonesia menyadari pentingnya keanekaragaman hayati dan menganggapnya sebagai bagian integral dari bisnisnya, mengingat kekayaan, keluasan, dan nilai dari keanekaragaman hayati dalam menjaga kehidupan dan ekosistem.Temukan lebih banyak informasi dengan membaca dokumen-dokumen berikut ini:
Penurunan Intensitas Konsumsi Air
Kami berupaya mengoptimalkan pemakaian air untuk setiap ton produksi nikel dalam matte, sesua dengani Kebijakan Efisiensi Air dan Penurunan Beban Pencemaran Air Limbah PT Vale. Kebijakan yang dimaksud dapat dilihat di: https://www.vale.com/in/kebijakan-kami
Kebutuhan air terbesar dipenuhi dari operasional PLTA di Sungai Larona, dengan sumber air dari Danau Matano, Mahalona, dan Towuti. Air dari danau dialirkan ke resevoar di bendungan dan diteruskan ke kanal untuk menggerakkan turbin. Jumlah air yang dikonsumsi sama dengan air yang diambil dari danau, serta tidak ada air yang diambil dari wilayah water stress.
Total pemakaian air tahun 2022 mencapai 8.519.762 m3, setara dengan 8.519,762 megaliter. Konsumsi ini menurun sekitar 1,86% dari pemakaian air di 2021.
Nilai Intensitas Konsumsi Air tahun 2022 adalah 141,77 m3/Ton Ni. Angka ini meningkat sekitar 6,71% dari Intensitas Konsumsi Air tahun sebelumnya.
Uraian | Satuan | 2022 | 2021 | 2020 |
---|---|---|---|---|
Volume produksi nikel dalam matte
|
Ton
|
60.090
|
65.388
|
72.237
|
volume pemakaian air
|
m3
|
8.519.762
|
8.681.643
|
9.611.107
|
Megaliter
|
8.519,762
|
8.681,643
|
9.611,107
|
|
Intensitas konsumsi air
|
m3 /Ton Ni
|
141,77
|
132,85
|
135,30
|
Megaliter/Ton Ni
|
0,141
|
0,132
|
0,135
|
Pengurangan beban landfill atau tempat pembuangan akhir (TPA)
Selama tahun 2022 kami melanjutkan kebijakan mengurangi beban landfill yang mengacu pada kebijakan pada PROPER.
Pengelolaan dilakukan melalui upaya mengurangi, pemanfaatan kembali, daur ulang, serta pengambilan kembali (reduce, reuse, recycle, and recovery atau 4R).
Tidak ada limbah B3 yang dikirim secara internasional dan tidak ada tumpahan dari material limbah yang membahayakan lingkungan.
Kinerja Pengelolaan Limbah
Description | Unit | 2022 | 2021 |
---|---|---|---|
Timbulan limbah domestik non-industri
|
Ton
|
670
|
1.001
|
Pemisahan timbulan limbah domestik non-industri
|
%
|
15.23
|
10.17
|
Limbah industri tidak berbahaya
|
Ton
|
13,792
|
8,721
|
Reklamasi dan Rehabilitasi Lahan
PT Vale melakukan reklamasi lahan pascatambang dan rehabilitasi daerah alirah sungai (DAS) secara progresif dengan target 70% lahan selesai direklamasi dan direhabilitasi pada 2025.
Hingga akhir 2022, total luasan lahan yang direhabilitasi mencapai 10.280 hektar, 10.000 hektar di antaranya berada di luar area operasional. Sementara total pohon yang telah ditanam mencapai 3,7 juta pohon, termasuk di antaranya 17.631 pohon endemik.
Realisasi biaya pengelolaan lingkungan di 2022 tercatat sebesar US$20.142.498 untuk area Sorowako dan Pomalaa.
Selain rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) di luar area konsesi sebesar 10.000 hektar, kami juga dipercaya oleh Kementerian LHK untuk merehabilitasi DAS seluas 435 hektar di enam wilayah kecamatan di Provinsi Jawa Barat. Hingga 2022, kami telah mengembalikan 140 hektar lahan kritis DAS yang telah selesai direhabilitasi kepada Kementerian LHK.
Kinerja Pengelolaan Lahan dan Keanekaragaman Hayati
PT Vale menjalankan kegiatan pertambangan terbuka, sehingga berdampak pada perubahan rona alam, ekosistem dan keanekaragaman hayati di dalamnya. Untuk meminimalkan dampak tersebut, setiap tahun kami menerapkan kebijakan pembatasan luasan area dibuka untuk kegiatan pertambangan, dengan mengacu pada dokumen jaminan reklamasi yang sudah disetujui oleh Kementerian ESDM.
Di 2022 luasan sisa lahan terbuka dibatasi maksimal 1.981,57 hektar, sementara realisasinya mencapai 199,80 hektar. Luasan kumulatif lahan untuk operasi pertambangan hingga akhir 2022 mencapai 5.458,60 hektar.
Sesuai prinsip-prinsip dalam Kerangka Kerja Pembangunan Berkelanjutan ICMM, PT Vale tidak melakukan kegiatan pertambangan di kawasan situs warisan dunia.
Deskripsi | Satuan | 2022 | 2021 | 2020 |
---|---|---|---|---|
Area Lahan Direhabilitasi
|
Ha
|
295,43
|
283,74
|
176,24
|
Luas Akumulasi Lahan Rehabilitasi dan Reklamasi
|
Ha
|
3.500,22
|
3.249,11
|
3.012,44
|
Jumlah Pohon yang Ditanam
|
Pohon/Ha
|
179.993
|
219.595
|
104.333
|
Jumlah Pohon Lokal
|
Pohon
|
49.242
|
10.761
|
31.837
|
Jumlah Pohon Endemik
|
Pohon
|
17.631
|
22.206
|
11.140
|
Pelaksanaan rehabilitasi pascatambang di PT Vale selalu melibatkan masyarakat lokal yang telah mendapatkan pelatihan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), pemerintah, dan pihak ketiga lainnya.
Secara berkala, Kementerian ESDM melakukan pemantauan dan evaluasi keberhasilan, sehingga suatu lahan layak diserahterimakan kepada Pemerintah melalui Kementerian LHK.
Kriteria keberhasilan rehabilitasi ini meliputi standar penatagunaan lahan, revegetasi, dan penyelesaian akhir, sesuai Permen ESDM No.26 Thn 2018 dan Kepmen ESDM No.1827K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik.