Tutup

Karyawan Vale tersenyum di lanskap hijau. Dia mengenakan seragam Vale
hijau, kacamata, helm, dan penutup telinga. Artefak gelombang visual Vale
Mesin uji coba karyawan. Mesin uji coba karyawan.
Seorang karyawan yang mengenakan helm dan rompi reflektif tersenyum simpatik saat difoto.
Foto: Vale 
Dua karyawan berseragam yang mengenakan alat pelindung diri tersenyum sambil mengobrol di lokasi.
Foto: Vale 

55 Tahun PT Vale, Transformasi Nikel Rendah Karbon dari Indonesia untuk Warga Dunia

PT Vale Indonesia Tbk memasuki usianya yang ke-55 dan semakin memantapkan posisi sebagai perusahaan pertambangan nikel paling rendah karbon di Indonesia*. 

Kami eksis di Indonesia sejak memulai eksplorasi di tahun 1920-an dan mendirikan entitas yang dahulu bernama PT International Nickel Indonesia (INCO) pada Juli 1968. 

Saat PT INCO resmi didirikan, terjadi sejarah kesepakatan dengan pemerintah Indonesia, yakni penandatanganan Kontrak Karya (KK). KK inilah yang menjadi lisensi sekaligus amanah dari pemerintah Indonesia bagi perusahaan, untuk melakukan eksplorasi, penambangan, dan pengolahan bijih nikel.

Sejak penandatanganan KK di era PT INCO, kami senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan added value sumber daya mineral Indonesia, yakni dengan mengoperasikan pertambangan nikel terintegrasi. 

Bertahun-tahun sebelum pemerintah Indonesia memerintahkan hilirisasi mineral, kami telah menjalankan pabrik pengolahan di Sorowako sejak 1977. Peresmian pabrik pengolahan kami dihadiri presiden yang menjabat saat itu, Presiden Soeharto.

Seiring perjalanannya, PT INCO berkembang menjadi perusahaan tambang nikel terkemuka. Pada 2011, terjadi perubahan susunan pemegang saham yang berujung pada perubahan nama entitas kami menjadi PT Vale Indonesia Tbk.

Lebih dari setengah abad menjalankan bisnis yang berpegang teguh pada komitmen ESG, kami menyambut usia matang ini dengan penuh apresiasi kepada seluruh pihak dan talenta yang pernah berjalan bersama kami.

Selebrasi 55 Tahun PT Vale Indonesia tahun ini mengambil tema "5emangat dalam 5elaras: 5emua berarti, 5emua berharga".

Kami percaya semua kontribusi adalah hal berharga, apapun itu. Keberadaan PT Vale Indonesia di titik matang saat ini adalah hasil dari dedikasi Anda semua.

Kelompok yang terdiri dari enam orang membentuk tim eksplorasi.

Beni Wahju (paling kanan) berada di aliran Sungai Larona bersama tim eksplorasi tahun 1966. Perjalanan ekspedisi bijih laterit yang dilakukan Beni Wahju, Hitler Singawinata dan tim eksplorasi inilah yang disebut-sebut sebagai cikal bakal PT Vale (sebelumnya bernama Inco). Ekspedisi ini sekaligus untuk memastikan Indonesia memiliki 15% cadangan nikel dunia.

Milestone

2023

Peletakan batu pertama proyek pertambangan dan pengolahan nikel rendah karbon terintegrasi di Morowali, Sulawesi Tengah. Proyek yang termasuk dalam agenda Indonesia Growth Project (IGP) Morowali ini adalah kerja sama PT Vale, Xinhai, dan TISCO. Pabrik pengolahan berbasis Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang didukung sumber listrik dari gas alam. PT Vale dan mitra mengalokasikan investasi hingga Rp37,5 triliun dengan kapasitas produksi 73 ribu ton per tahun.

Peresmian Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sawerigading Wallacea PT Vale oleh Presiden Joko Widodo. Taman Kehati adalah upaya perseroan memiliki fasilitas terpadu untuk mewujudkan pertambangan terintegrasi yang merawat keanekaragaman hayati.

Kesepakatan definitif oleh Ford untuk bergabung dalam Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa bersama PT Vale dan Huayou. Kesepakatan ini disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan para menteri kabinet Indonesia Maju.

2022

Peletakan batu pertama dimulainya Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, kerja sama PT Vale bersama Huayou untuk pengembangan fasilitas pengolahan nikel dengan investasi US$4,5 miliar. Proyek ini akan mengoperasikan pabrik berteknologi HPAL (High-Pressure Acid Leach) untuk menghasilkan 120.000 ton nikel dan sekitar 15.000 ton kobalt yang terkandung dalam produk MHP.

Kesepakatan kerjasama PT Vale dan Huayou untuk pengembangan fasilitas pengolahan bijih limonit berteknologi HPAL (High-Pressure Acid Leach) di Sorowako.

2021

Penetapan budaya baru sebagai grand design transformasi budaya: “Learning Together”.

2020

PT Vale (sekali lagi untuk memenuhi kewajiban Kontrak Karya) menambahkan porsi divestasi sebesar 20% kepada pihak Indonesia. Pemegang saham asing PT Vale (Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.) menyelesaikan penjualan tambahan 20% (pro rata) saham di PT Vale kepada PT Indonesia Asahan Aluminium Persero (MIND ID).

2019

Perjanjian Pendahuluan divestasi tahap kedua dengan Inalum untuk 20% saham Perseroan.

2018

Meraih rekor 17,4 juta jam kerja bebas dari kecelakaan/zero lost time injury periode 5 April 2017 – 5 April 2018.

2017

Perusahaan mengaktifkan Continuous Improvement Project untuk mewujudkan target produksi 90.000 metrik ton per tahun.

 
Menyusun dan menerbitkan dokumen Panduan Pengelolaan Biodiversitas Berkelanjutan (2017). Kolaborasi dengan Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD).

2016

PT Vale Membuka Vale Whistleblower Channel (VWC), saluran untuk melaporkan pelanggaran Kode Etik dan Perilaku yang dikelola secara mandiri.

2015

PT Vale kembali mencatat rekor produksi tahunan tertinggi sebesar 81.177 metrik ton nikel dalam matte.
PT Vale memperkenalkan Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) dengan aktivitas budidaya System of Rice Intensification (SRI) Organik, budidaya tanaman herbal dan pelatihan penyehat tradisional.

2014

Pada 17 Oktober 2014, amandemen Kontrak Karya dilakukan sebagai hasil renegosiasi antara Perusahaan dan Pemerintah Indonesia. Perseroan dan Pemerintah Indonesia menandatangani amendemen KK sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

2013

PT Vale telah memasuki tahap pertama Proyek Konversi Batu bara, yaitu mengganti HSFO dengan batu bara serbuk untuk dimasukkan ke dalam tanur pengering. Selain karena batu bara lebih hemat, batu bara juga merupakan sumber daya lokal, sehingga penggunaannya dapat lebih meningkatkan kontribusi PT Vale bagi perekonomian Indonesia.

2012

Nama PT Vale resmi digunakan secara menyeluruh dan dideklarasikan kepada karyawan.

2011

PLTA Karebbe (90 MW) resmi beroperasi, menambah total kapasitas pembangkit listrik tenaga air menjadi rata-rata 365 MW.
RUPS tanggal 27 September 2011 menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT International Nickel Indonesia Tbk menjadi PT Vale Indonesia Tbk.

2007

Pembangunan Karebbe, PLTA ketiga PT Vale.

Fasilitas ESP (electrostatic precipitator) dioperasikan untuk mengendalikan emisi partikulat di pabrik pengolahan.

2006

Operational debut of the modern nursery located in the Sorowako Block. This nursery is capable of producing 700,000 seedlings of plants per years (including the endemic and native ones) to support the post-mining land rehabilitation program.

2005

Instalasi perangkat Bag House System pada Tanur Listrik 3 untuk mengurangi emisi debu dari tanur listrik diselesaikan dengan sukses.

1999

PLTA Balambano beroperasi (110 MW)

1996

Penandatanganan perubahan dan perpanjangan Kontrak Karya untuk periode 30 tahun, yaitu hingga 2025.

1995

Pembangunan PLTA kedua perusahaan, Balambano

1990

Divestasi perdana perusahaan, sebanyak 20% saham dilepas untuk publik dan dicatatkan di bursa saham Indonesia.

1979

PLTA Larona beroperasi (165 MW)

1978

PT Inco memulai produksi komersial.

1977

Peresmian fasilitas penambangan dan pabrik pengolahan nikel oleh Presiden Soeharto.

1973

Pembangunan fasilitas pengolahan pyrometalurgi satu lini di Sorowako.

1970

Sampel pertama dari bijih Sulawesi sebanyak 50 ton dikirim ke fasilitas penelitian Inco di Port Colborne, Ontario, Kanada. Percobaan di fasilitas peleburan reduksi baru menunjukkan bahwa bahan dari Sorowako bisa diolah.

1968

Pendirian PT Inco dan penandatanganan KK antara PT Inco dan Pemerintah Indonesia untuk konsesi berjangka tiga puluh tahun sejak dimulainya produksi komersial.
Terus gulir untuk mengetahui lebih lanjut
Seorang pria berkacamata dan berjas menandatangani perjanjian, sementara seorang pria dan wanita dengan blus bermotif bunga-bunga memeriksa dokumen-dokumen lainnya.

1968

Pendirian PT Inco dan penandatanganan KK antara PT Inco dan Pemerintah Indonesia untuk konsesi berjangka tiga puluh tahun sejak dimulainya produksi komersial.
Ilmuwan memegang jarum suntik di tangan kiri sementara yang lain mengawasinya.

1970

Sampel pertama dari bijih Sulawesi sebanyak 50 ton dikirim ke fasilitas penelitian Inco di Port Colborne, Ontario, Kanada. Percobaan di fasilitas peleburan reduksi baru menunjukkan bahwa bahan dari Sorowako bisa diolah.
Konstruksi besi yang besar.

1973

Pembangunan fasilitas pengolahan pyrometalurgi satu lini di Sorowako.
Pria dan wanita mengenakan helm pelindung pada acara peresmian site Vale di Indonesia.

1977

Peresmian fasilitas penambangan dan pabrik pengolahan nikel oleh Presiden Soeharto.

Pembangunan PLTA Larona

Kapal besar dengan muatan yang menggantung.

1978

PT Inco memulai produksi komersial.
Balon pesta dan orang-orang merayakan peresmian situs Vale.

1979

PLTA Larona beroperasi (165 MW)
Group of people. Icon.

1990

Divestasi perdana perusahaan, sebanyak 20% saham dilepas untuk publik dan dicatatkan di bursa saham Indonesia.

1995

Pembangunan PLTA kedua perusahaan, Balambano

1996

Penandatanganan perubahan dan perpanjangan Kontrak Karya untuk periode 30 tahun, yaitu hingga 2025.
Sungai dengan perkebunan di sekitarnya melindungi konstruksi Vale.

1999

PLTA Balambano beroperasi (110 MW)
Helm pelindung. Ikon.

2005

Instalasi perangkat Bag House System pada Tanur Listrik 3 untuk mengurangi emisi debu dari tanur listrik diselesaikan dengan sukses.
Karyawan operasi mengenakan helm, rompi, seragam, dan membawa bibit tanaman.

2006

Fasilitas Pembibitan Tanaman (nursery) di Sorowako mulai beroperasi. Nursery mampu memproduksi 700.000 bibit per tahun (termasuk tanaman endemik dan tanaman asli) untuk mendukung program relabilitasi lahan pasca-tambang.
Sungai dengan perkebunan di sekitarnya melindungi konstruksi Vale.

2007

Construction of Karebbe, PT Vale’s third hydropower plant.
Fasilitas ESP (electrostatic precipitator) dioperasikan untuk mengendalikan emisi partikulat di pabrik pengolahan.
Sungai dengan perkebunan di sekitarnya melindungi konstruksi Vale.

2011

PLTA Karebbe (90 MW) resmi beroperasi, menambah total kapasitas pembangkit listrik tenaga air menjadi rata-rata 365 MW.
RUPS tanggal 27 September 2011 menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT International Nickel Indonesia Tbk menjadi PT Vale Indonesia Tbk.
Enam karyawan mengenakan kaos polo Vale dan mengacungkan tangan di depan mereka sebagai tanda salam tim.

2012

Nama PT Vale resmi digunakan secara menyeluruh dan dideklarasikan kepada karyawan.
Konstruksi besi dengan tiang lampu di atasnya.

2013

PT Vale telah memasuki tahap pertama Proyek Konversi Batu bara, yaitu mengganti HSFO dengan batu bara serbuk untuk dimasukkan ke dalam tanur pengering. Selain karena batu bara lebih hemat, batu bara juga merupakan sumber daya lokal, sehingga penggunaannya dapat lebih meningkatkan kontribusi PT Vale bagi perekonomian Indonesia.
Lima orang dari kelompok etnis yang berbeda menandatangani perjanjian.

2014

Pada 17 Oktober 2014, amandemen Kontrak Karya dilakukan sebagai hasil renegosiasi antara Perusahaan dan Pemerintah Indonesia. Perseroan dan Pemerintah Indonesia menandatangani amendemen KK sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
Karyawan lapangan mengenakan topi segitiga saat bekerja.

2015

PT Vale kembali mencatat rekor produksi tahunan tertinggi sebesar 81.177 metrik ton nikel dalam matte.
PT Vale memperkenalkan Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) dengan aktivitas budidaya System of Rice Intensification (SRI) Organik, budidaya tanaman herbal dan pelatihan penyehat tradisional.
Helm pelindung. Ikon.

2016

PT Vale Membuka Vale Whistleblower Channel (VWC), saluran untuk melaporkan pelanggaran Kode Etik dan Perilaku yang dikelola secara mandiri.
Helm pelindung. Ikon.

2017

Perusahaan mengaktifkan Continuous Improvement Project untuk mewujudkan target produksi 90.000 metrik ton per tahun.
Menyusun dan menerbitkan dokumen Panduan Pengelolaan Biodiversitas Berkelanjutan (2017). Kolaborasi dengan Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD).
Para karyawan memegang spanduk perayaan di depan mereka sambil berpose untuk berfoto.

2018

Meraih rekor 17,4 juta jam kerja bebas dari kecelakaan/zero lost time injury periode 5 April 2017 – 5 April 2018.
Helm pelindung. Ikon.

2019

Perjanjian Pendahuluan divestasi tahap kedua dengan Inalum untuk 20% saham Perseroan.
Lingkari dan centang simbol di dalamnya. Ikon.

2020

Penyelesaian divestasi tahap ke-dua 20% saham Perseroan dengan Inalum.
Gigi besi. Ikon.

2021

Penetapan budaya baru sebagai grand design transformasi budaya: “Learning Together”.
Karyawan operasi mengenakan helm, rompi, seragam, dan membawa bibit tanaman.

2022

Fasilitas Pembibitan Tanaman (nursery) di Sorowako mulai beroperasi. Nursery mampu memproduksi 700.000 bibit per tahun (termasuk tanaman endemik dan tanaman asli) untuk mendukung program relabilitasi lahan pasca-tambang.
Gigi besi. Ikon.

2023

Peletakan batu pertama proyek pertambangan dan pengolahan nikel rendah karbon terintegrasi di Morowali, Sulawesi Tengah. Proyek yang termasuk dalam agenda Indonesia Growth Project (IGP) Morowali ini adalah kerja sama PT Vale, Xinhai, dan TISCO. Pabrik pengolahan berbasis Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang didukung sumber listrik dari gas alam. PT Vale dan mitra mengalokasikan investasi hingga Rp37,5 triliun dengan kapasitas produksi 73 ribu ton per tahun.  

Peresmian Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sawerigading Wallacea PT Vale oleh Presiden Joko Widodo. Taman Kehati adalah upaya perseroan memiliki fasilitas terpadu untuk mewujudkan pertambangan terintegrasi yang merawat keanekaragaman hayati.

Kesepakatan definitif oleh Ford untuk bergabung dalam Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa bersama PT Vale dan Huayou. Kesepakatan ini disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan para menteri kabinet Indonesia Maju. 

Terus gulir untuk mengetahui lebih lanjut