Tutup

Karyawan Vale tersenyum di lanskap hijau. Dia mengenakan seragam Vale
hijau, kacamata, helm, dan penutup telinga. Artefak gelombang visual Vale
Imagem de header interno Imagem de header interno
com.liferay.portal.kernel.util.DateUtil_IW@1332c992
Foto: Vale Indonesia
com.liferay.portal.kernel.util.DateUtil_IW@1332c992
Foto: Vale Indonesia

Taman Kehati, Investasi Kami untuk Menjaga Keanekaragaman Hayati

Taman Kehati Sawerigading Wallacea, pengembangan dari Modern Nursery PT Vale. Jelajahi halaman ini untuk mendapatkan informasi bagaimana Taman Kehati menjadi sarana belajar di alam, tempat rekreasi dan wisata ilmu pengetahuan.

Fotógrafo: Ricardo Teles

Taman Kehati Sawerigading Wallacea

Lokasi

Taman Kehati Sawerigading Wallacea terletak di Site Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Waktu Operasi

Beroperasi setiap Sabtu dan Minggu pukul 07.00-17.00, dan terbuka untuk masyarakat umum.

Intip Taman Kehati Sawerigading Wallacea

Klik di sini
Taman Kehati PT Vale mengambil nama Sawerigading, cucu dari Batara Guru, sang penguasa Bumi menurut epos La Galigo. Sedangkan, Wallacea adalah garis yang mengindikasikan keanekaragaman hayati di Indonesia.
  • Area terkelola 15 Ha, area pengembangan 60 Ha.
  • Terintegrasi dengan fasilitas Pusat Persemaian (nursery) berkapasitas 750 ribu bibit per tahun.
  • Bibit dari fasilitas ini sangat penting untuk revegetasi.
  • Merupakan rumah bagi 28 ekor rusa, 10 telah dilepasliarkan.
  • Akan dibangun fasilitas penangkaran kupu-kupu endemik.
  • Memiliki fasilitas Wooden House dan DOJO (pusat pelatihan) untuk kegiatan terkait lingkungan hidup.
  • Memiliki Arboretum dengan koleksi 74 jenis pepohonan lokal dan endemik.
  • Bibit dari Arboretum telah didonasikan ke berbagai daerah melalui sejumlah kegiatan penghijauan yang diselenggarakan perusahaan.

Foto: Vale Indonesia

Taman Kehati PT Vale mengambil nama Sawerigading, cucu dari Batara Guru, sang penguasa Bumi menurut epos La Galigo. Sedangkan, Wallacea adalah garis yang mengindikasikan keanekaragaman hayati di Indonesia.

Fotógrafo: xxxx

Pelajari aturan berkunjung ke Taman Kehati Sawerigading Wallacea

Untuk memastikan bahwa Taman Keanekaragaman Hayati Sawerigading Wallacea adalah tempat yang aman untuk dikunjungi, semua pengunjung harus mengikuti beberapa aturan hidup berdampingan. Cek di bawah ini:

Foto: Vale Indonesia

Mohon membawa tempat minum / tumbler pribadi 
Anak-anak wajib dibawah pengawasan orang tua
Menggunakan sepatu tertutup dan celana panjang
Menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan
Merusak fasilitas yang ada di area nursery
Memberi makan rusa secara sembarangan
Memetik / menginjak / merusak tanaman di sekitar area taman dan bibit yang berada di area produksi nursery
Menaiki alat-alat pajangan yang berada di area taman tambang
Membuang sampah disembarang tempat
Memasuki area greenhouse
Menggunakan sandal
Memancing di kolam ikan
Tergigit ular
Tersengat tawon/lebah
Terpeleset di lantai licin
Tenggelam di kolam ikan dan parit
Tertimpa pohon tumbang

Galeri

Sejak 2006, PT Vale telah mengoperasikan fasilitas pembibitan modern (modern nursery) dengan kapasitas produksi per tahun mencapai 700.000 bibit. Fasilitas persemaian ini memproduksi bibit tanaman untuk area reklamasi maupun rehabilitasi lahan, serta tanaman hias untuk fasilitas perusahaan. 

Melalui Fasilitas pembibitan ini, PT Vale mengimplementasikan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati, melalui pengembangbiakan tanaman lokal dan tanaman endemik. Fasilitas pembibitan PT Vale dilengkapi dengan:
  • Area penanganan media tumbuh (germination house)
  • Greenhouse yang melingkupi germination house dan cutting house
  • Area pengatur cahaya naungan (shade area)
  • Area terbuka 
  • Gudang prasarana
  • Fasilitas pendukung Nursery Information System Vale Indonesia (NISVI)
Di taman ini dipajang alat berat yang digunakan untuk aktivitas penambangan di PT Vale Indonesia. Taman ini terletak di areal yang rindang, dan bersebelahan dengan arboretum. Terdapat delapan jenis alat berat yang digunakan untuk penambangan bijih nikel, yang dipajang sebagai wahana edukasi bagi pengunjung, yaitu 1.    Haul Master, Dump Truck, Front Shovel, Telehandler, Backhoe loader, Mobile Grader, Excavator, Bulldozer D8.
Memiliki luas 5 hektar. Arboretum menjadi sarana konservasi ex-situ lebih dari 74 jenis pohon lokal dan endemik dari hutan yg ditambang.

Arboretum ini adalah kerja sama kami dengan Unhas, IPB, dan Dinas Kehutanan Kabupaten Luwu Timur dan Provinsi Sulawesi Selatan.
Areal ini telah eksis sebelum pengembangan Taman Kehati diresmikan. Fasilitas penangkaran ini merupakan kerja sama kami dengan balai besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sulselbar.

Pada areal 2 hektar ini, kami menangkar rusa yang berkembang biak secara alami. 

Hingga Maret 2023, jumlah rusa yang menempati penangkaran ini adalah sebanyak 28 ekor. Sebanyak 10 di antaranya telah kami lepasliarkan dan disebar ke tempat penangkaran lainnya oleh BKSDA.
Taman ini dibuat sebagai habitat buatan dalam rangka konservasi berbagai jenis kupu-kupu, terutama kupu-kupu endemik Cytosia myrina. Pembangunan taman kupu-kupu ini juga diharapkan dapat meningkatkan populasi kupu dan menambah jenis kupu-kupu yang hidup disekitar Taman Kehati.
Sesuai namanya, fasilitas ini berbentuk seperti rumah kayu. Wooden House berfungsi sebagai area pertemuan, maupun titik kumpul untuk berbagai kegiatan bagi pengunjung dari lembaga, sekolah, maupun tamu perusahaan.
 
Selain itu, fasilitas ini juga berfungsi sebagai dojo, istilah bahasa Jepang untuk sarana berlatih hingga tempat kompetisi.
Taman ini akan difungsikan sebagai rute edukasi jarak pendek bagi pengunjung. Showcase Area juga berfungsi sebagai plaza utama yang memamerkan batuan bahan dasar pembentuk mineral nikel, dan beberapa jenis produk sampling (slag) hasil pengolahan pabrik PT Vale Indonesia. Ada juga taman berbagai jenis bunga yang bisa dimanfaatkan untuk spot foto.
Terus gulir untuk mengetahui lebih lanjut